Selasa, 07 Oktober 2014

Waringin di Hati Orang Luar

Banyak sekali orang-orang yang mengatakan bahwa SMP Waringin merupakan sekolah yang berkualitas dengan berbagai fasilitas lengkap, murid-murid yang baik, dan juga sistem pendidikan yang dapat dipercaya membawa masa depan siswa menjadi sukses oleh karena ciri khas PI, COIS.

Selain itu, SMP Waringin juga banyak sekali menghasilkan alumnus yang sukses. Kedisiplinan di SMP Waringin pun sangat dihargai para orang tua karena kedisiplinan ini akan membawa masa depan siswa yang disiplin.

SMP Waringin juga telah meraih gelar adiwiyata tngkat kota dan tingkat provinsi. Ini semua disebabkan karena kemauan para guru dan juga siswa dalam mencintai lingkungan sekitar. Banyak masyarakat sekitar SMP Waringin sangat mendukung kebersihan tersebut. SMP Waringin dapat memberi contoh yang baik terhadap masyarakat sekitar, terutama daerah Pasar Andir dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"WARINGIN RESIK, WARINGIN ASYIK, EUY!"

Siap UN di Kelas 9

Ada saatnya di mana kita bisa bersenang-senang, ada juga saatnya kita berjuang untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini akan dirasakan sekali oleh para siswa-siswi kelas 9, termasuk saya sendiri. Di kelas 9 ini, kita tidak akan merasakan kesenangan-kesenangan yang begitu banyak seperti pada saatnya di kelas 7 dan di kelas 8, karena waktu efektif belajar di kelas 9 hanya 8 bulan.

Dari pengalaman pribadi saya sendiri, di kelas 9 tugas-tugas sudah semakin banya, tanggung jawab pun harus lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Ulangan juga semakin banyak. Jadi, pada intinya kita tidak boleh lagi melakukan SKS (Sistem Kebut Semalam) atau SKP (Sistem Kebut Pagi-Pagi).

Tapi di bulan-bulan ke depan, akan adanya banyak hal menarik, seperti widya wisata ke Yogyakarta. Momen ini sudah sangat ditunggu-tunggi oleh para siswa-siswi kelas 9. Momen ini bukan hanya sekedar untuk kesenangan, tetapi, kita juga akan diperkenalkan mengenai budaya-budaya di luar budaya Sunda.

Setelah pergi dari Yogya, guru-guru tentunya sudah menentukan macam-macam tugas yang sudah digagaskan. Dari tugas-tugas tersebut, para siswa diminta untuk sekreatif mungkin membuat tugas-tugas. Karena jika kita memiliki suatu kekreatifan, para guru akan mengapresiasinya dengan memberikan nilai tambahan, para guru juga tidak segan memberi nilai 100 jika para siswa tekun dalam menjalankan tugasnya dengan kreatif.

Setelah itu, kita akan lebih fokus belajar demi meraih kelulusan. Kelulusan adalah hal nomor 1 di kelas 9. Jadi, untuk sekarang-sekarang ini, para guru akan lebih ekstra mengajar untuk membantu meraih kesuksesan para siswa kelas 9. Good luck friends !!

Senin, 06 Oktober 2014

Semarak Kelas 8

Semarak Kelas 8

 Setelah naik kelas dari kelas 7 ke kelas 8, pastinya sudah banyak pengalaman-pengalaman yang sangat menarik. Di kelas 8 juga saya menemukan banyak sekali hal-hal yang tidak dapat dilupakan dalam hidup saya. Mulai dari saya masuk ke kelas bertemu dengan teman-teman dan juga seorang guru baru. Guru baru tersebut sering sekali dibully oleh para siswa di kelas 8. Sebetulnya, saya sering merasa kasihan terhadap guru tersebut.

Momen terindah lainnya adalah dimana saat kami dalam satu kelas berwidya wisata ke Ibukota Jakarta. Di sana kami mengunjungi berbagai objek wisata yang sangat menarik. Perjalanan dimulai dari pagi benar di saat sekolah masih sepi, kami sudah pergi berangkat ke Jakarta. Sesampainya di Ibukota, ternyata jalanan masih macet karena masih menunjukkan waktu masuk kantor.

Objek wisata pertama yang kami kunjungi adaah Museum Bank Indonesia, di sana banyak simpanan-simpanan mata uang zaman dahulu, dll. Kami juga mengunjungi IPTEK, Museum Serangga, dan Museum Air Tawar di Taman Mini Indonesia Indah. Sepulang widya wisata, momen yang tidak akan pernah terlupakan adalah di mana kami semua sebagai siswa SMP Waringin berenang bersama di Snow Bay bersama para guru juga.

Oh, iya ! Sebelum widya wisata, so pasti ada acara yang namanya classday. Acara ini adalah acara sehari penuh bersama dengan satu kelas. Classday bertujuan untuk lebih berbaur lagi terhadap sesama yang mungkin belum dikenal saat kelas 7. Dalam classday ini, banyak sekali games-games yang melatih diri untuk solider, bekerja sama, dan kekompakan.

Kegiatan Classday


Dan momen terakhir yang sangat ingin diulang oleh para siswa kelas 8 adalah live-in. Tujuan live-in ini adalah memupuk rasa syukur kita dalam kehidupan sehari-hari. Tahun kemarin, para siswa berkumpul di sekolah pada hari Sabtu dan berangkat menuju Kinderdorf. Sesampainya di sana, kami diperbolehkan main, pada jam 3 sore kami harus kembali ke rumah untuk membantu membersihkan rumah. Di malam hari pun sama keadaannya, kami diperbolehkan bermain.

Di pagi harinya, kegiatan pagi hari di SOS Kinderdorf dimulai sekitar pukul 04.00 pagi. Ibu asuh beserta anak-anak asuhnya  bersama-sama membereskan rumah. Ada yang mencuci baju, mengepel lantai, meyikat kamar mandi, membersihkan teras, mencuci piring, dan masak. Semua anak mendapatkan pekerjaan karena jadwal mereka setiap hari sudah dibuat oleh ibu asuhnya. Setiap pagi, setiap rumah secara bergantian untuk membersihkan kantor SOS Kinderdorf dengan cara membersihkan kaca jendela, menyapu, dan mengepel. 

Bagi rumah yang anggotanya beragama Katolik, mereka harus segera bersiap-siap ke gereja mulai pukul 06.00 pagi. Segala persiapan mereka lakukan sebelum berangkat ke gereja, yaitu mandi dan sarapan pagi. Bagi rumah yang anggotanya beragama Muslim, mereka tidak perlu bangun lebih pagi, pukul 04.30 pun mereka boleh bangun karena tidak perlu berangkat ke gereja. 

Seluruh anak Panti Asuhan SOS Kinderdorf memulai perjalanan dari Kinderdorf pukul 07.00 pagi dengan berjalan kaki. Jalan menuju Gereja Santa Maria Fatima atau yang lebih populer adalah Gereja Karmel sangat berbatu-batu sehingga kita harus berhati-hati. Jika kita tidak berhati-hati kita akan tersandung. Jalannya pun becek bila sehabis hujan, jadi siap-siap saja sepatu kita akan kotor terkena tanah-tanah kotor yang basah. Perjalanan ke gereja menempuh waktu sekitar empat puluh lima menit sehingga kita bisa sampai di gereja pukul 07.45. Tepat lima belas menit sebelum kegiatan gereja dimulai. 

Untuk anak-anak yang beragama Katolik di Kinderdorf, sudah kewajiban mereka untuk pergi ke gereja setiap minggunya. Mereka mengikuti Bina Iman Anak (BIA) atau yang lebih kita kenal dengan sekolah minggu. Sedangkan kita sebagai siswa-siswi SMP Waringin mengikuti perayaan ekaristi di pelataran gereja. Sepulang gereja, tak lama kemudian kami harus pulang dari Kinderdorf, berat rasanya untuk meninggalkan keluarga baru di sana.

 Kegiatan anak-anak Kinderdorf

Maka dari itu, jangan berpikir bahwa setiap kegiatan tidak memiliki makna, kita bisa memaknai hidup kita dari memaknai hal-hal yang sederhana... 

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Kelas VII

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Kelas VII


Hmmm !! Berbicara mengenai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), pastinya kita semua tahu bahwa kita akan diperkenalkan kepada lingkungan sekolah yang baru. Kegiatan MPLS ini difokuskan kepada para siswa baru dari SD yang pindah ke SMP Waringin, karena banyak siswa baru dari luar SD Maria Bintang Laut yang pastinya belum mengetahui berbagai tempat dan fasilitas yang ada di SMP Waringin dan YPII Bandung. 



Gambar: Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
   
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, saat hari pertama MPLS, kita akan dibawa berkeliling sekolah oleh para pengurus OSIS. Kita akan diperkenalkan mengenai ruang-ruang yang ada di SMP Waringin, seperti ruang kelas, laboratorium, tata usaha, perpustakaan, dll. Setelah itu, kita akan dibawa berkeliling kompleks sekolah. Kita akan diperkenalkan mengenai fasilitas lain yang ada di SMP Waringin, seperti lapangan bulu tangkis di dekat SMA Trinitas, GOR YPII, kantor pekerja yayasan, kapel, taman susteran, dll. Pada hari pertama juga, kita akan dikenalkan dengan guru-guru.

Di hari-hari selanjutnya, pada kegiatan MPLS, kita akan lebih mengenal mengenai kurikulum, kesiswaan, OSIS, dll di SMP Waringin. Banyak guru yang akan masuk ke dalam kelas untuk menjelaskan hal-hal tersebut. MPLS dilaksanakan kurang lebih satu minggu, dan dimana sebelum puncak berakhirnya MPLS, kita akan mengikuti Amazing Rally. Pada pengalaman saya dua tahun yang lalu, amazing rally ini dilakukan di jalan-jalan sekitar lingkungan sekolah, seperti Jalan Kebonjati, Jalan Waringin, Jalan Jendral Sudirman, dll. Disediakan pos-pos di beberapa titik, dan kita harus menyelesaikan beberapa tugas dari petugas pos tersebut, pada dua tahun yang lalu, tugas-tugas tersebut antara lain, memunguti sampah organik di jalan, menghafalkan visi dan misi YPII, dll.
Gambar: Kegiatan Amazing Rally

Puncak acara MPLS diakhiri dengan adanya inagurasi yang menandakan bahwa kita telah sah menjadi siswa SMP Waringin yang akan mentaati peraturan dan kedisiplinan di SMP Waringin. Setelah kegiatan inagurasi ini, para siswa sudah bisa mandiri tanpa didampingi para pengurus OSIS. Dari sini, kami semua dapat menjadi berbaur satu sama lain. Kami pun dapat menjadi siswa SMP Waringin yang mandiri dan COIS.

Bagi saya, momen terindah di kelas 7 SMP adalah momen di mana saya mengikuti MPLS selama kurang lebih satu minggu, momen lainnya pun tak kalah serunya, seperti pelajaran di kelas, widyawisata, dll !! 

Salam COIS !!